
Menurut Kasidi, para pembeli sate kuda ini merupakan konsumen khusus. Tidak semua orang suka dengan sate kuda. Selain jenis makanan seperti ini belum familier, kebanyakan yang mencari masakan ini adalah orang-orang yang percaya pada khasiat khasiat daging kuda. Selebihnya, adalah orang-orang yang penasaran dan orang-orang yang memang telah biasa mengonsumsinya.
’’Daging kuda itu memiliki banyak khasiat, salah satunya adalah untuk menambah stamina dan gairah. Di luar itu, bisa juga untuk membantu mengatasi risiko asam urat, rematik, kencing manis, asma sampai gatal eksim. Karena kuda termasuk binatang yang suka bergerak, kolesterolnya pun menjadi sangat rendah,’’urai Kasidin mengenai khasiat dari masakan yang diolahnya.
Sama
Dari sisi bentuk, masakan sate kuda memang tak jauh berbeda dengan sate-sate lainnya. Bentuk sajiannya juga sama, yakni dicelupkan dengan larutan kecap yang telah dilengkapi dengan berbagai macam lalapan. Yang sedikit berbeda barangkali hanya masalah rasa. Daging kuda memiliki rasa agak manis dibanding daging-daging lainnya.
Dari sisi bentuk, masakan sate kuda memang tak jauh berbeda dengan sate-sate lainnya. Bentuk sajiannya juga sama, yakni dicelupkan dengan larutan kecap yang telah dilengkapi dengan berbagai macam lalapan. Yang sedikit berbeda barangkali hanya masalah rasa. Daging kuda memiliki rasa agak manis dibanding daging-daging lainnya.
Untuk mendapatkan daging kuda, Kasidin mengaku tidak bisa memerolehnya di Kota Semarang. Setiap tiga hari sekali dia harus pergi ke Desa Segarayasa Pleret Bantul Yogyakarta, karena di sanalah daging-daging kuda terbiak tersedia. Dari segi penjualan, perharinya Kasidi bisa menghabiskan lima kg daging kuda dan 12 kg bila pada hari Minggu atau libur.
daging kuda jg banyak bwat penuembuhan penyakit.....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar