Pemindahan hewan langka komodo dari Wae Wuul, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur ke pulau Bali bisa dilakukan bila habitatnya dari tahun ke tahun mengalami penurunan. Tetapi bila, tujuannya hanya untuk pemurnian genetika hanya butuh sekian persen dari populasi komodo di NTT, tidak seharusnya dilakukan secara keseluruhan.
"Kalau untuk penelitian penyempurnaan genetika saya tidak sepakat kalau hewan komodo yang habitat aslinya di NTT harus dipindah semua ke Pulau Bali," kata Slamet Raharjo, Pemerhati Satwa Liar, Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Gajah Mada (UGM), Slamet Raharjo kepada VIVAnews, Kamis 6 Agustus 2009.
Pemidahan hewan dari habitat aslinya baru dapat dilakukan, jika hewan yang ada dihabitatnya dari tahun ke tahun mengalami penurunan secara drastis sehingga mengancam kelestarian hewan dalam suatu habitat aslinya.
Untuk hewan Komodo, hingga saat di NTT belum ada tanda-tanda penurunan drastis dalam habitanya di NTT, sehingga tidak perlu ada pemindahan hewan Komodo dari NTT ke Pulau Bali.
"Kalau ingin dilakukan penelitian pemurnian genetikanya, cukup mengambil beberapa hewan komodo yang ada di NTT. Bahkan para peneliti bisa langsung datang ke NTT untuk melakukan penelitian genetika dari hewan komodo, tak perlu memindahkan semua komodo dari habitat aslinya," ujarnya
Lebih lanjut Slamet menyatakan penelitaian pemurnian genetika hewan komodo sangat penting dilakukan untuk mendapatkan data base seluruh hewan Komodo yang ada di Nusa Tenggara Timur.
"Jangan sampai justru negera lain sudah punya data base genetika hewan Komodo dari NTT sedangkan di Indonesia sendiri belum punya. Itukan memalukan bagi para peneliti," paparnya.
Seperti diberitakan sebelumnya penolakan pemindahan hewab Komodo ke Bali juga dilontarkan oleh Gubernur Bali I Made Mangku Pastika yang menyatakan penyesalannya pemindahan komodo ke Bali.
Menurut dia, tidak perlu ada pemindahan komodo ke Bali karena habitat asli komodo bukan di Bali. Pemurnian genetika bukan menjadi alasan yang kuat untuk memindahkan komodo dari habitat aslinya, karena masih bisa dilakukan di NTT.
Dia juga menyesalkan karena surat rekomendasi dari Departemen Kehutanan untuk pemindahan komodo tanpa minta persetujuan maupun rekomendasi dari dirinya sebagai kepala daerah.
(maf sebelum nya)
( info ini dari viva news)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar