Jumat, 31 Desember 2010

Partai Pendukung Mulai Kecewa

sejumlah partai politik yang bergabung dalam secretariat gabungan koalisi partai pendukung pemerintahan mulai kecewa dengan pola hubungan yang dibangun disetgab.Hal itu karena saat ini setgab telah berubah menjadi alat stempel kebijakan pemerintah .
‘’sekarang ini setgab hanya alat stempel ,bukan dapur pemerintah ,’’ kata seketaris Jendral PKS Anis Mata di Jakarta .
Hal itu terutama dirasakan saat pengajuan rancangan undang-undang keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta . parpol anggota setgab tiba-tiba diminta menyetujui usulan pemerintahan ‘’Draftnya sudah jadi’’ ujarnya .
‘’saya sering berbicara dengan anggota setgab dari PKS,Pan dan PKB.Kami ini ibarat pepatah habis manis sepah dibuang . jika dibutuhkan kami di ajak bicara ;jika tidak dibutuhkan ,kami ditinggalkan ,’’ keluh serketaris fraksi PPP romahurmuziy.
Misalnya ,dalam pembahasaan ambang batas parlemen di pemilu 2014. ‘’ketua umum partai democrat langsung mengusulkan naik dari 2,5 persen di pemilu 2009 jadi 4 persen. partai Golkar bahkan mengusulkan di atas 5 persen .kami tidak pernah membahasnya ‘’kata Romahurmuziy .
Partai Demokrat ,lanjut romahurmuziy, hanya membahas isu-isu actual dengan Partai Golkar,seperti saat mereka bertemu di Hotel Mulia ,kamis (25/11) .
Meski mengkritik pola hubungan di setgab , parpol-parpol itu tidak menarik diri dari koalisi . “ Perjanjian kami koalisi dengan pak SBY (persiden susilo bambang yudoyonho ),” katanya.
Romahurmuziy berpendapat, keberadaan Setgab tetap perlu di pertahankan hingga tahun 2014 .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar